ZAIFULLAHI TANI
Minggu, 05 Juli 2020
Senin, 09 Maret 2015
10 wasiat Rasulullah kepada Fatimah
10 wasiat yang beliau sampaikan merupakan mutiara yang termahal nilainya
bila kemudian dimiliki oleh setiap wanita atau istri sholehah.
Berikut ini adalah 10 wasiat Rasulullah kepada Fatimah:
1. Ya Fathimah, kepada wanita yang membuat tepung untuk suami dan
anak-anaknya, Allah pasti akan menetapkan kebaikan baginya dari setiap biji
gandum, melebur kejelekan, dan meningkatkan derajat wanita itu.
2. Ya Fathimah, kepada wanita yang berkeringat ketika menumbuk tepung untuk suami
dan anak-anaknya, niscaya Allah menjadikan dirinya dengan neraka tujuh tabir
pemisah.
3. Ya Fathimah, tiadalah seorang yang meminyaki rambut anak-anaknya lalu
menyisirnya dan mencuci pakaiannya, melainkan Allah akan menetapkan pahala
baginya seperti pahala memberi makan seribu orang yang kelaparan dan memberi
pakaian seribu orang yang telanjang.
4. Ya Fathimah, tiadalah wanita yang menahan kebutuhan tetangganya,
melainkan Allah akan menahannya dari minum telaga kautsar pada hari kiamat
nanti.
5. Ya Fathimah, yang lebih utama dari seluruh keutamaan di atas adalah
keridhoaan suami terhadap istri.
Andaikata suamimu tidak ridho kepadamu, maka aku tidak akan mendoakanmu.
Ketahuilah wahai Fathimah, kemarahan suami adalah kemurkaan Allah.
6. Ya Fathimah, apabila wanita mengandung, maka malaikat memohonkan ampunan
baginya, dan Allah menetapkan baginya setiap hari seribu kebaikan serta melebur
seribu kejelekan.
Ketika wanita merasa sakit akan melahirkan, Allah menetapkan pahala baginya
sama dengan pahala para pejuang di jalan Allah.
Jika dia melahirkan kandungannya, maka bersihlah dosa-dosanya seperti ketika
dia dilahirkan dari kandungan ibunya.
Bila meninggal ketika melahirkan, maka dia tidak akan membawa dosa
sedikitpun.
Didalam kubur akan mendapat pertamanan indah yang merupakan bagian dari
taman sorga.
Dan Allah memberikan pahala kepadanya sama dengan pahala seribu orang yang
melaksanakan ibadah haji dan umrah, dan seribu malaikat memohonkan ampunan
baginya hingga hari kiamat.
7. Ya Fathimah, tiadalah wanita yang melayani suami selama sehari semalam
dengan rasa senang serta ikhlas, melainkan Allah mengampuni dosa-dosanya serta
memakaikan pakaian padanya di hari kiamat berupa pakaian yang serba hijau, dan
menetapkan baginya setiap rambut pada tubuhnya seribu kebaikan.
Dan Allah memberikan kepadanya pahala seratus kali beribadah haji dan umrah.
8. Ya Fathimah, tiadalah wanita yang tersenyum di hadapan suami, melainkan
Allah memandangnya dengan pandangan penuh kasih.
9. Ya Fathimah, tiadalah wanita yang membentangkan alas tidur untuk suami
dengan rasa senang hati, melainkan para malaikat yang memanggil dari langit
menyeru wanita itu agar menyaksikan pahala amalnya, dan Allah mengampuni
dosa-dosanya yang telah lalu dan yang akan datang.
10. Ya Fathimah, tiadalah wanita yang meminyaki kepala suami dan
menyisirnya, meminyaki jenggot dan memotong kumisnya, serta memotong kukunya,
melainkan Allah memberi minuman arak yang dikemas indah kepadanya yang
didatangkan dari sungai surga.
Allah mempermudah sakaratul-maut baginya, serta kuburnya menjadi bagian dari
taman surga.
Dan Allah menetapkan baginya bebas dari siksa neraka serta dapat melintasi
shirathal-mustaqim dengan selamat.
Begitu mudah kaum wanita mendapatkan syurga, hanya berbakti kepada suami
suamimu Allah sudah janjikan syuraga kepadamu. tapi aneh, kalian tahu itu, tapi
tidak mau mengamalkannya atau melakukannya,
Padahal Nabi telah berkata :
“Ketaatan istri pada suami adalah jaminan surganya”.
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa
sallam bersabda,
“Jika seorang wanita melaksanakan shalat lima waktunya, melaksanakan shaum
pada bulannya, menjaga kemaluannya, dan mentaati suaminya, maka ia akan masuk
surga dari pintu mana saja ia kehendaki.”
Karena dengan kelembutan kasihnya dapat merubah dunia
Jadilah para wanita muslimah sholehah, agar negeri menjadi indah, karena
dirimu adalah tiang negeri ini
Wallahu’alam Bish showab
Lanjut Baca >>
Nasehat Luqman Al Hakim Kepada Anaknya
Satu-satunya manusia yang bukan nabi,bukan pula Rasul,tapi kisah hidupnya di
abadikan dalam Al-Qur'an.
Kenapa? tak lain,karena hidupnya penuh hikmah.
Luqman Al Hakim, adalah orang yang disebut dalam Al-Qur'an dalam surah Luqman [31]:12-19,yang terkenal karena nasihat- nasihatnya kepada anaknya.
Ibnu Katsir berpendapat bahwa nama panjang Luqman ialah Luqman bin Unaqa' bin Sadun.
Sedangkan asal usul Luqman, sebagian ulama berbeda pendapat. Ibnu Abbas menyatakan bahwa Luqman adalah seorang tukang kayu dari Habsyi. Riwayat lain menyebutkan,ia bertubuh pendek dan berhidung mancung dari Nubah,dan ada yang berpendapat ia berasal dari Sudan. Dan ada pula yang berpendapat,Luqman adalah seorang hakim pada zaman nabi Dawud.
Kisah Luqman Al Hakim
Dalam sebuah riwayat menceritakan.
Bahwa pada suatu hari Luqman Hakim telah masuk ke dalam pasar dengan menaiki seekor himar (Keledai),manakala anaknya mengikuti dari belakang.
Melihat tingkah laku Luqman itu,setengah orang pun berkata,
"Lihat itu orang tua yang tidak bertimbang rasa, sedangkan anaknya dibiarkan berjalan kaki."
Setelah mendengarkan desas-desus dari orang ramai maka Luqman pun turun dari himarnya itu,lalu diletakkan anaknya di atas himar itu.
Melihat yang demikian, maka orang di pasar itu berkata pula, "Lihat orang tuanya berjalan kaki sedangkan anaknya enak menaiki himar itu, sungguh kurang ajar anak itu."
Setelah mendengar kata-kata itu, Luqman pun terus naik ke atas belakang himar itu bersama-sama dengan anaknya. Kemudian orang ramai pula berkata lagi,"Lihat itu dua orang menaiki seekor himar, mereka sungguh menyiksakan himar itu."
Oleh karena tidak suka mendengar percakapan orang, maka Luqman dan anaknya turun dari himar itu. Kemudian terdengar lagi suara orang berkata, "Dua orang berjalan kaki,sedangkan himar itu tidak dikenderai."
Dalam perjalanan mereka kedua beranak itu pulang ke rumah, Luqman Hakim telah menasihati anaknya tentang sikap manusia dan celoteh mereka.
Ia berkata, "Sesungguhnya tiada terlepas seseorang itu dari percakapan manusia. Maka orang yang berakal tiadalah dia mengambil pertimbangan melainkan kepada Allah saja. Siapa saja yang mengenal kebenaran,itulah yang menjadi pertimbangannya dalam tiap-tiap satu."
Kemudian Luqman Hakim berpesan kepada anaknya,
"Wahai anakku,tuntutlah rezeki yang halal supaya kamu tidak menjadi fakir. Sesungguhnya tiadalah orang fakir itu melainkan tertimpa kepadanya tiga perkara, yaitu tipis keyakinannya (iman) tentang agamanya,lemah akalnya (mudah tertipu dan diperdayai orang),dan hilang kemuliaan hatinya (keperibadiannya). Lebih celaka lagi daripada tiga perkara itu ialah orang-orang yang suka merendah-rendahkan dan meringan-ringankannya."
Nasihat Luqman Al-Hakim
Di antara nasihat Luqman yang terdapat dalam Al-Quran Surah Luqman ialah:
1). Jangan mempersekutukan Allah
(Luqman [31]:13).
2). Berbuat baik kepada dua orang ibu-bapanya
( Luqman [31]:14).
3). Sadar akan pengawasan Allah
( Luqman [31]:16).
4). Dirikan salat
(Luqman[31]:17).
5). Perbuat kebajikan
( Luqman [31]:17).
6). Jauhi kemungkaran
( Luqman [31]:17).
7). Sabar menghadapi cobaan dan ujian
( Luqman [31]:17).
8). Jangan sombong
( Luqman [31]:19).
Diantara nasehat Luqman Al Hakim kepada Anaknya
Suatu hari ia pernah menasehati anaknya tentang hidup.
"Anakku,jika makanan telah memenuhi perutmu,maka akan matilah pikiran dan kebijaksanaanmu. Semua anggota badanmu akan malas untuk melakukan ibadah,dan hilang pulalah ketulusan dan kebersihan hati. Padahal hanya dengan hati bersih manusia bisa menikmati lezatnya berdzikir."
"Anakku,kalau sejak kecil engkau rajin belajar dan menuntut ilmu. Dewasa kelak engkau akan memetik buahnya dan menikmatinya."
"Anakku,ikutlah engkau pada orang-orang yang sedang menggotong jenazah,jangan kau ikut orang-orang yang hendak pergi ke pesta pernikahan. Karena jenazah akan mengingatkan engkau pada kehidupan yang akan datang. Sedangkan pesta pernikahan akan membangkitkan nafsu duniamu."
"Anakku,aku sudah pernah memikul batu-batu besar,aku juga sudah mengangkat besi-besi berat. Tapi tidak pernah kurasakan sesuatu yang lebih berat daripada tangan yang buruk perangainya."
"Anakku,aku sudah merasakan semua benda yang pahit. Tapi tidak pernah kurasakan yang lebih pahit dari kemiskinan dan kehinaan."
"Anakku,aku sudah mengalami penderitaan dan bermacam kesusahan. Tetapi aku belum pernah merasakan penderitaan yang lebih susah daripada menanggung hutang."
"Anakku,sepanjang hidupku aku berpegang pada delapan wasiat para nabi. Kalimat itu adalah:
1). Jika kau beribadah pada Allah,jagalah pikiranmu baik-baik.
2). Jika kau berada di rumah orang lain, maka jagalah pandanganmu.
3). Jika kau berada di tengah-tengah majelis,jagalah lidahmu.
4). Jika kau hadir dalam jamuan makan, jagalah perangaimu.
5). Ingatlah Allah selalu.
6). Ingatlah maut yang akan menjemputmu.
7). Lupakan budi baik yang kau kerjakan pada orang lain.
8). Lupakan semua kesalahan orang lain terhadapmu.
Kenapa? tak lain,karena hidupnya penuh hikmah.
Luqman Al Hakim, adalah orang yang disebut dalam Al-Qur'an dalam surah Luqman [31]:12-19,yang terkenal karena nasihat- nasihatnya kepada anaknya.
Ibnu Katsir berpendapat bahwa nama panjang Luqman ialah Luqman bin Unaqa' bin Sadun.
Sedangkan asal usul Luqman, sebagian ulama berbeda pendapat. Ibnu Abbas menyatakan bahwa Luqman adalah seorang tukang kayu dari Habsyi. Riwayat lain menyebutkan,ia bertubuh pendek dan berhidung mancung dari Nubah,dan ada yang berpendapat ia berasal dari Sudan. Dan ada pula yang berpendapat,Luqman adalah seorang hakim pada zaman nabi Dawud.
Kisah Luqman Al Hakim
Dalam sebuah riwayat menceritakan.
Bahwa pada suatu hari Luqman Hakim telah masuk ke dalam pasar dengan menaiki seekor himar (Keledai),manakala anaknya mengikuti dari belakang.
Melihat tingkah laku Luqman itu,setengah orang pun berkata,
"Lihat itu orang tua yang tidak bertimbang rasa, sedangkan anaknya dibiarkan berjalan kaki."
Setelah mendengarkan desas-desus dari orang ramai maka Luqman pun turun dari himarnya itu,lalu diletakkan anaknya di atas himar itu.
Melihat yang demikian, maka orang di pasar itu berkata pula, "Lihat orang tuanya berjalan kaki sedangkan anaknya enak menaiki himar itu, sungguh kurang ajar anak itu."
Setelah mendengar kata-kata itu, Luqman pun terus naik ke atas belakang himar itu bersama-sama dengan anaknya. Kemudian orang ramai pula berkata lagi,"Lihat itu dua orang menaiki seekor himar, mereka sungguh menyiksakan himar itu."
Oleh karena tidak suka mendengar percakapan orang, maka Luqman dan anaknya turun dari himar itu. Kemudian terdengar lagi suara orang berkata, "Dua orang berjalan kaki,sedangkan himar itu tidak dikenderai."
Dalam perjalanan mereka kedua beranak itu pulang ke rumah, Luqman Hakim telah menasihati anaknya tentang sikap manusia dan celoteh mereka.
Ia berkata, "Sesungguhnya tiada terlepas seseorang itu dari percakapan manusia. Maka orang yang berakal tiadalah dia mengambil pertimbangan melainkan kepada Allah saja. Siapa saja yang mengenal kebenaran,itulah yang menjadi pertimbangannya dalam tiap-tiap satu."
Kemudian Luqman Hakim berpesan kepada anaknya,
"Wahai anakku,tuntutlah rezeki yang halal supaya kamu tidak menjadi fakir. Sesungguhnya tiadalah orang fakir itu melainkan tertimpa kepadanya tiga perkara, yaitu tipis keyakinannya (iman) tentang agamanya,lemah akalnya (mudah tertipu dan diperdayai orang),dan hilang kemuliaan hatinya (keperibadiannya). Lebih celaka lagi daripada tiga perkara itu ialah orang-orang yang suka merendah-rendahkan dan meringan-ringankannya."
Nasihat Luqman Al-Hakim
Di antara nasihat Luqman yang terdapat dalam Al-Quran Surah Luqman ialah:
1). Jangan mempersekutukan Allah
(Luqman [31]:13).
2). Berbuat baik kepada dua orang ibu-bapanya
( Luqman [31]:14).
3). Sadar akan pengawasan Allah
( Luqman [31]:16).
4). Dirikan salat
(Luqman[31]:17).
5). Perbuat kebajikan
( Luqman [31]:17).
6). Jauhi kemungkaran
( Luqman [31]:17).
7). Sabar menghadapi cobaan dan ujian
( Luqman [31]:17).
8). Jangan sombong
( Luqman [31]:19).
Diantara nasehat Luqman Al Hakim kepada Anaknya
Suatu hari ia pernah menasehati anaknya tentang hidup.
"Anakku,jika makanan telah memenuhi perutmu,maka akan matilah pikiran dan kebijaksanaanmu. Semua anggota badanmu akan malas untuk melakukan ibadah,dan hilang pulalah ketulusan dan kebersihan hati. Padahal hanya dengan hati bersih manusia bisa menikmati lezatnya berdzikir."
"Anakku,kalau sejak kecil engkau rajin belajar dan menuntut ilmu. Dewasa kelak engkau akan memetik buahnya dan menikmatinya."
"Anakku,ikutlah engkau pada orang-orang yang sedang menggotong jenazah,jangan kau ikut orang-orang yang hendak pergi ke pesta pernikahan. Karena jenazah akan mengingatkan engkau pada kehidupan yang akan datang. Sedangkan pesta pernikahan akan membangkitkan nafsu duniamu."
"Anakku,aku sudah pernah memikul batu-batu besar,aku juga sudah mengangkat besi-besi berat. Tapi tidak pernah kurasakan sesuatu yang lebih berat daripada tangan yang buruk perangainya."
"Anakku,aku sudah merasakan semua benda yang pahit. Tapi tidak pernah kurasakan yang lebih pahit dari kemiskinan dan kehinaan."
"Anakku,aku sudah mengalami penderitaan dan bermacam kesusahan. Tetapi aku belum pernah merasakan penderitaan yang lebih susah daripada menanggung hutang."
"Anakku,sepanjang hidupku aku berpegang pada delapan wasiat para nabi. Kalimat itu adalah:
1). Jika kau beribadah pada Allah,jagalah pikiranmu baik-baik.
2). Jika kau berada di rumah orang lain, maka jagalah pandanganmu.
3). Jika kau berada di tengah-tengah majelis,jagalah lidahmu.
4). Jika kau hadir dalam jamuan makan, jagalah perangaimu.
5). Ingatlah Allah selalu.
6). Ingatlah maut yang akan menjemputmu.
7). Lupakan budi baik yang kau kerjakan pada orang lain.
8). Lupakan semua kesalahan orang lain terhadapmu.
Lanjut Baca >>
Langganan:
Postingan (Atom)